Jumat, 30 Oktober 2009

TIGA KEHENDAK SORGA ATASMU

A. PENGANTAR

Kata ”datanglah kerajaanMu” dalam Doa Bapa Kami memiliki arti supaya Kerajaan Allah datang dalam kehidupan kita. Kerajaan Allah artinya pemerintahan Allah, Allahlah yang memerintah hidup kita, Yesus yang memerintah hidup kita. Kita akan dikuasai oleh kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita (Roma 14:17).

Kalau masih ada dendam, iri, benci, kedengkian yang memerintah di dalam hidupmu maka dapat dikatakan bahwa engkau tidak memiliki kerajaan Allah. Orang yang memiliki kerajaan Allah maka hatinya merdeka dan bebas, artinya kita dibebaskan dari segala problem dan penyakit emosional yang sering kali mengikat hidup kita (Matius 11:28).

Jikalau kita berdoa datanglah kerajaanMu, artinya kita juga berdoa : Tuhan berikan aku anugerah kekuatan, kemampuan supaya kehidupanku tidak dikuasai oleh keakuanku tetapi Engkaulah yang memerintah atas hidupku.

B. PRIORITAS KERAJAAN ALLAH

Ada 3 prioritas utama Kerajaan Allah atau ”kehendak sorga” yang harus terjadi di dalam kehidupan orang percaya artinya kita membiarkan pemerintahan Allah bekerja atas ego kita.

1. Kehendak Allah atas kehidupan jasmani atau materi (Matius 6:11)

Kata ”yang secukupnya” mengandung prinsip tentang hidup sehat dan seimbang, secukupnya. Tuhan tidak menghendaki kita kuatir soal makan dan minum. Firman Tuhan berkata, ”carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat. 6:33). Tuhan memberkati kita berlimpah-limpah bukan berarti kita harus makan berlimpah-limpah tetapi kita mempergunakannya dengan secukupnya. Kalau Tuhan memberkati kita dengan berlimpah, Ia ingin kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Kalau kita punya prinsip secukupnya maka kita akan terhindar dari ego, dan keakuan kita akan terkikis habis. Datanglah kerajaanMu berarti berdoa mendatangkan apa yang sudah tersedia di kerajaan sorga. Bapa sangat peduli dan tahu apa yang kita butuhkan. Sorga itu seperti gudang makanan, gudang semua logistik yang kita butuhkan. Jika kita hidup dalam kerajaan Allah artinya kita memiliki kelimpahan, baik berkat jasmani atau materi. Mari belajar untuk memanage hidup secukupnya dan mengucap syukur.

2. Kehendak Allah atas kehidupan sosial (Matius 6:12)

Kalau saudara mau diampuni oleh Tuhan maka kita harus melepaskan pengampunan. Kalau kita genggam kebencian atau dendam itu artinya kita sedang mengikuti ego kita. Tetapi kalau kita mau melepaskan pengampunan Tuhan akan memberikan pengampunan. Tuhan ingin kita membangun dan memiliki hubungan yang baik terhadap semua orang. Inilah prinsi tabur-tuai. Kalau saudara ingin diampuni maka saudara harus mengampuni, kalau ingin berdamai dengan Tuhan maka saudara juga harus berdamai dengan orang lain. Di sorga tidak ada permusuhan, kebencian, atau dendam, yang ada adalah pengampunan Tidak ada permusuhan antara Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kalau kita berdamai dengan Tuhan, kita pasti bisa berdamai dengan siapapun. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan (Ibrani 12:14)

3. Kehendak Allah atas kehidupan rohani (Matius 6:13)

Pencobaan bukan berasal dari Tuhan karena Tuhan tidak pernah mencobai siapapun. Pencobaan itu berasal dari keinginan-keinginan diri kita sendiri (Yak. 1:12-13). Kata keinginan itu sama dengan ego, kemauan dan keakuan. Ada 2 keinginan di dunia ini yang ingin menyeret kita jatuh dalam dosa yaitu keinginan daging dan keinginan mata (I Yoh. 2:16-17). Ingin terlepas dari pencobaan dalam hidupmu? Berjaga-jaga dan berdoalah, serta ikutilah teladan Tuhan Yesus (Mat. 26:41-42)

Pencobaan terjadi bila kita dipromosikan atau diposisikan melebihi kemampuan karakter kita. Untuk itu kita perlu belajar rendah hati, taat, berjaga-jaga, dan berdoa karena Tuhan akan memberikan jalan keluar bagi kita (I Kor. 10:13). Untuk menghadapi pencobaan yang ada kita mesti berjaga-jaga dan berdoa. Tetapi ada juga jalan keluar yang bukan hanya berdoa saja, tapi anda harus lari yakni kalau kita berhadapan dengan dosa seksual (I Kor.6:18), misalnya kasus Yusuf.

Kita mesti menggunakan jalan keluar yang Tuhan sediakan. Hindari soal-soal yang menimbulkan pertengkaran dan carilah damai sejahtera. Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar. Setiap kita adalah hamba Tuhan yang harus ramah terhadap semua orang (2 Tim.1:22-26). Hidup dalam kerajaan Allah adalah hidup yang penuh dengan ketaatan, menyerah kepada kehendakNya. Walaupun sering kali terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan tetapi kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28).

C. PENUTUP

Tugas saudara dan saya adalah mengasihi Tuhan. Jika kita mengasihi Tuhan, Allah pasti turut bekerja dalam segala sesuatu. Jadi minimal ada tiga kehendak sorga yang harus terjadi dalam kehidupan kita sekarang ini. Pertama, kehendak Allah atas kehidupan jasmani kita. Yang kedua kehendak Allah atas kehidupan sosial kita. Yang ketiga, kehendak Allah atas kehidupan rohani kita. Pencobaan bukan berasal dari Tuhan tetapi datangnya dari keinginan-keinginan kita yang kita turuti. Untuk bisa mengatasi itu kita mesti berjaga-jaga dan berdoa. Setiap hari kita mesti berdoa sehingga ketika pencobaan itu datang maka kita akan kuat untuk menghadapinya. Teladani Tuhan Yesus yang berkata, ”bukan kehendakKu, tetapi kehendakMu yang jadi!”.

Mana yang lebih berkuasa di dalam hidup kita? Kerajaan Allah, pribadi atau iblis? Siapkan posisi saudara untuk hidup diberkati oleh Tuhan, berjaga-jaga dan berdoa untuk menghadapi semua tantangan yang ada. BLESSINGS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar