Kamis, 29 Oktober 2009

JAGALAH HATIMU



A. PENGANTAR

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan

Kata "hati," "pikiran," "akal budi" atau "cinta" yang banyak digunakan dalam Alkitab, menunjuk pada satu hal yang sama. Apa yang kita lakukan tiap hari ditentukan oleh apa yang terdapat dalam hati kita, sebab isi hati kita akan membuahkan tindakan, baik atau kebalikannya.


B. PENTINGNYA MENJAGA HATI

Mengapa kita perlu menjaga hati itu karena segala sesuatu dalam hidup ini dimulai dari hati, sebab Alkitab katakan bahwa dari hatilah terpancar kehidupan. Artinya adalah hati menentukan segala aspek hidup kita.

Hidup kita ditentukan oleh hati kita. Hati merupakan pusat dari segala masalah kita, pusat hidup yang sesungguhnya. Dari dalam hati manusia timbul pikiran jahat. (Matius 15:18-19; Markus 7:21-23).

Jadi, hati jauh lebih dalam perannya dalam hidup ini daripada pikiran kita. Pikiran adalah tempat, dimana pikiran adalah alat untuk menganalisa dan menghitung, logika. Sedangkan hati adalah pusat roh kita atau inti keberadaan kita.

Hati adalah dasar karakter dan tindakan kita. Bila hati kita belum diperbaharui maka kondisi hati kita adalah seperti dalam Injil Markus 7:21-23 dan Matius 15:18-19.

Itulah sebabnya Tuhan ingin memperbaharui hati kita dan ketika hati kita sudah diperbaharui maka tugas kita adalah menjaganya dengan seksama, dengan segala kewaspadaan, dengan terus menerus supaya tetap bersih dari kebencian, iri hati, dendam agar hati kita berkenan dihadapanNya.

Ulangan 8:2
Mengapa Allah membawa mereka ”bangsa Israel” melewati padang gurun selama 40 tahun itu dikatakan oleh Alkitab untuk menjelaskan dan melihat kondisi hati umat Israel itu seperti apa yang sesungguhnya. Apakah mereka masih keras hati atau tinggi hati, bersungut-sungut atau apakah mereka mau belajar rendah hati dan memiliki sikap hati yang benar ketika mereka menghadapi ujian di padang gurun.

Ternyata, semua persoalan di padang gurun, kesukaran dan kekurangan yang Allah ijinkan adalah cara Allah untuk merendahkan hati mereka. Tuhan mau mereka rendah hati sebelum mereka memasuki dan menikmati berkat-berkat yang ada di tanah perjanjian.

Iblis bukanlah masalah terbesar bagi kita, hati kitalah yang merupakan persoalan terbesar kita. Karena semua persoalan yang muncul kepermukaan dalam hidup kita berasal dari hati kita.

Hati yang mudah terluka, sakit hati, kecewa, dan kepahitan apabila kita tidak bisa menjaganya dengan benar dan dengan sungguh-sungguh maka hidup kita akan merana. Tuhan mau hati kita terjaga, bersih dan berkenan dihadapanNya. Hati kita menentukan luasnya hidup kita.

”Your succes is determined by your heart”

Satu pernyataan yang dahsyat yang pernah diucapkan oleh Ayub, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-MU yang gagal”. (Ayub 42 : 2). “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu”. (Ayub 42 : 5-6). Inilah pengenalan Ayub akan Allahnya.

Tuhan Allah ingin supaya kualitas dalam hidup kita itu nampak. IA menguji kita untuk sebuah pemurnian agar bisa timbul seperti emas. Jadi Ayub menyadari kalau Tuhan mempunyai rencana yang indah atas semua kejadian yang dia alami (Ayub 23 : 14). Ayub sadar Allah sanggup menolong hidupnya dalam keadaan apapun juga (Ayub 19: 25). Ayub sadar bahwa Allah mengerti dan Allah tahu jalan hidupnya (Ayub 23:10). Jadi, apapun yang Tuhan lakukan dalam kehidupan kita baik pada waktu DIA memberi, atau pun DIA mengambil itu semua bertujuan untuk kebaikan kita. Dan kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri kita adalah untuk kebaikan kita, jika kita mengasihi Allah dan menyesuaikan diri dengan rencana-rencana-Nya. (Roma 8:28, FAYH)


C. AKIBAT TIDAK MENJAGA HATI

HAWA
Hawa tergoda untuk mengambil buah itu dan memakannya. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (Kejadian 3:6)

KAIN
Kain membunuh adiknya Habel, dimulai dengan hati yang panas karena iri itu dibiarkan dan akibatnya berakhir dengan tindakan membunuh. tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. (Kejadian 4:5-8)

MUSA
Musa sampai tak diperkenankan Tuhan masuk Tanah Perjanjian disebabkan oleh rasa “pahit hati” sehingga ia teledor dengan kata-katanya. Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya. (Maz 106:32-33). Bandingkan dengan kitab Bilangan 20:2-13. Oleh karena Musa hatinya pahit dan tak menjaga hati, maka keluarlah kutukan dari mulutnya. “Hai bangsa yang durhaka, apakah aku harus keluarkan air dari batu ini?”

YESUS
Yesus pun berkata, “Apa yang diucapkan dimulut meluap dari hati” .

Lukas 6:45
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Matius 12:34
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Amsal 18:21.
Hidup dan mati dikuasai lidah. ”Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Matius 12:34.
Hati menentukan perkataan kita. ”... Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.”

Amsal 17:22.
Hati menentukan kesehatan kita. ”Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”

Amsal 16:9.
Hati menentukan arah hidup kita. ”Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.”

Hosea 10:2-5.
Hati menentukan semangat hidup kita. Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. Sungguh, sekarang mereka berkata: "Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada TUHAN. Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?" Mereka membual, mengangkat sumpah dusta, mengikat perjanjian, sehingga tumbuh hukum seperti pohon upas di alur-alur ladang. Penduduk Samaria gentar mengenai anak lembu Bet-Awen. Sungguh, rakyatnya akan berkabung oleh karenanya, dan imam-imamnya akan meratap oleh karenanya, oleh sebab kemuliaannya telah beralih dari padanya.

Akibat dari orang yang tidak menjaga hati adalah hidup dalam kepahitan, keras hati, iri hati, sakit hati, dendam, tawar hati serta tinggi hati. Oleh sebab itu, menjaga hati adalah penting dan mendesak. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan!


D. HATI YANG TUHAN INGINKAN

Rendah hati.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Matius 11:29).

Rendah hati mungkin adalah sebuah kata yang hampir hilang dari perbendaharaan bahasa kita. Hampir setiap hari kita mendengar atau menyaksikan betapa kehidupan kita, baik yang rajin ke gereja maupun yang jarang ke gereja, yang percaya maupun yang tidak percaya menunjukkan arogansi kekuasaan atau jabatannya, sehingga terjadi konflik dan kehancuran.

Oleh karena itu mengapa Tuhan mau kita rendah hati maka jawabnya dengan satu alasan bahwa hanya karena kita rendah hatilah, maka kita akan menerima kasih karunia Allah untuk dapat menikmati berkat-berkat Tanah Perjanjian.

Apa itu KASIH KARUNIA? Kasih karunia artinya anugrah yang tak layak kita terima namun kita menerimanya. Keselamatan diberikan secara cuma-cuma sekalipun kita sebenarnya tak layak menerimanya. dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Roma 3:24)

Kasih karunia juga berarti kemampuan dan kekuatan yang Allah berikan kepada kita untuk menghadapi masalah dan menang atas masalah.

1Petrus 5:5-6
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Yakobus 4:6.
Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Orang yang rendah hati akan dikasihi Tuhan dan akan ditinggikan Tuhan pada waktunya.

Amsal 22:4.
Orang yang rendah hati diberi kekayaan kehormatan dan kehidupan. Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

Ulangan 8:1-2; 9:1.
Orang yang rendah akan menduduki tanah perjanjian. "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

"Dengarlah, hai orang Israel! Engkau akan menyeberangi sungai Yordan pada hari ini untuk memasuki serta menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, yakni kota-kota besar yang kubu-kubunya sampai ke langit


E. CARA UNTUK RENDAH HATI

Bagaimana orang bisa rendah hati dan bagaimana cara kita untuk bisa rendah hati adalah dengan berjalan melewati proses padang gurun. - Jalan menuju rendah hati adalah harus melalui suatu proses – padang gurun.

Satu-satunya cara untuk bisa rendah hati adalah harus melalui yang namanya proses padang gurun. Setiap orang memiliki padang gurunnya masing-masing. Yusuf, Abraham, Musa, Daud, Paulus dan Tuhan Yesus pun mengalami proses padang gurun. Tujuan proses padang gurun dalam kehidupan kita itu hanya satu, yakni membuat kita menjadi orang yang rendah hati.

Mengapa Daud dipilih oleh Tuhan karena Daud adalah orang yang rendah hati. Hanya satu alasannya, yakni hatinya Daud yang bersih.

1Samuel 16:7
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Pada waktu Daud sudah menjadi raja pun ketika ia ditegur oleh seorang nabi kecil, Natan, dia langsung tersungkur dan bukti respon kerendahan hatinya. Dan Alkitab berkata bahwa orang yang rendah hati merupakan tempat tahtanya Tuhan.

Yesaya 57:15.
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.”


Sekarang Tuhan tidak lagi tinggal di tempat yang maha tinggi, mulia dan maha kudus, tetapi sekarang Ia tinggal di dalam hati manusia yang mempunyai kerendahan hati. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (1Kor 6:19)


F. PENUTUP

Respon hati kita menentukan mujijat. Gereja akan menguasai setiap bidang kehidupan yang Tuhan percayakan kepada kita jika kita sanggup menjaga hati kita. Tuhan Akan membuat kita menjadi besar, jadi kepala dan bukan ekor, jikalau kita bisa menjaga hati.

Seperti hati Abraham yang lebih mengasihi Tuhan lebih daripada berkat dan anak yang diberikan Tuhan. Begitu juga halnya dengan Ayub dapat dipulihkan dan dikembalikan milik kepunyaannya 2 kali lipat. Itu semua karena respon hati yang benar dalam hidupnya. Milikilah respon hati yang benar dihadapan Tuhan! Perjalanan hidup kita akan berhasil dan beruntung jika kita memiliki respon yang benar.

Responsibility begin with me.

Tanggungjawab itu berhenti sampai disini.

Anda bertanggungjawab atas apa yang anda pikirkan, katakan dan lakukan.


Anda dapat memilih menjadi korban keadaan atau yang akan mempengaruhi keadaan.


Memilih adalah sebuah pilihan dan tidak memilih pun juga sebuah pilihan.


Orang sukses menciptakan hasil, orang yang tidak sukses menciptakan banyak alasan


_____________________*************************_________________________

1 komentar:

  1. Shalom/ שלום. Ijin untuk membagikan ayat ini dalam bahasa Ibrani aslinya

    Dalam huruf Ibrani, " מִֽכָּל־מִ֭שְׁמָר נְצֹ֣ר לִבֶּ֑ךָ כִּֽי־מִ֝מֶּ֗נּוּ תּוֹצְא֥וֹת חַיִּֽים "

    Cara membacanya kata demi kata : " Mikol mishmar netzor libekha ki mimenu totzeot khayim "

    Tuhan memberkati 🕎✡️🖖🏻

    BalasHapus