Jumat, 30 Oktober 2009
ALLAHKU YANG MEMENUHI KEBUTUHANKU
A. Pengantar
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19). Kata memenuhi tersirat kerinduan Allah yang begitu dalam dan besar untuk memberkati kita. Itu sebabnya didalam Kitab Ulangan 28: 3-6 dikatakan “Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.”
Tuhan selalu mempunyai kerinduan untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Hal ini berbicara tentang pemeliharaan Tuhan. Oleh sebab itu kita perlu belajar bagaimana cara Tuhan memberkati dan memelihara kita.
B. Cara Tuhan Memelihara Hidup Kita
lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. (Keluaran 16:4). Inilah cara Tuhan memelihara hidup kita, perjalanan hidup dari padang gurun menuju kepada tanah perjanjian. Tuhan memelihara semua orang untuk mendapat makan yang cukup buat dirinya sendiri setiap hari, mendapatkan manna Tuhan. Inilah jaminan dan pemeliharaan Tuhan terhadap bangsa Israel tanpa mereka harus bekerja. Berkat sehari untuk sehari dan hanya cukup untuk diri sendiri saja. Inilah Prinsip Hidup Cukup, sudah ada jatah Tuhan setiap hari. Namun janji Tuhan adalah Tanah Perjanjian bagi kita. Janji Tuhan akan memberkati kita secara berkelimpahan supaya kita menjadi berkat bagi banyak orang.
1. Cara Tuhan memelihara kita dipadang gurun, hidup cukup.
Padang gurun itu berbicara suatu masa perjalanan hidup kita yang harus kita lalui ini. Tidak bisa ditawar-tawarkan oleh semua orang Kristen, harus melewati yang namanya padang gurun. Padang guru artinya suatu masa perjalanan hidup kita yang harus kita lalui dimana hidup kita disitu tidak lebih dan tidak kurang, Tuhan pelihara kita cukup. Padang gurun adalah masa-masa banyak orang kehilangan kesempatan untuk melihat berkat, masa-masa gugurnya pahlawan Allah sebab tidak tahan dan tidak kuat dan tidak siap untuk diproses. Sebab padang gurun itu ada ujian-ujian dari soal jasmani, makanan hanya secukupnya, manna. Tapi ingat! Ada saatnya kita mengalami hidup di Padang Gurun, semua proses yang harus kita lalui. Namun tujuan Tuhan atas hidup kita adalah Tanah Perjanjian.
2. Cara Tuhan memelihara kita di area Tanah Perjanjian, hidup berkelimpahan.
Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah merekamakan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan. Yosua 5:12. Jadi di sini orang Israel tidak beroleh Manna lagi. Di Tanah Perjanjian mereka makan hasil dari tanah Kanaan. Oleh sebab itu hiduplah dalam anugrah Tuhan. Hidup di Tanah Perjanjian adalah saatnya menabur untuk menuai dan memakan hasilnya! Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga’’ ( II Korintus 9: 6).
Pertama: Orang yang menabur sedikit menginginkan menuai dan berkat berlimpah-limpah, ingin diberkati secara berlimpah tapi menaburnya sedikit.. Hal ini melanggar hukum kerajaan Allah dan hukum sorga, “Tabur- Tuai”. Milikilah pola pikir tanah perjanjian dan mentalitas kerajaan Allah. Pola pikir kita harus diperbaharui. Dimana kita harus memiliki Mentalitas tanah perjanjian, yakni orang yang menabur banyak akan menuai banyak dan orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, orang yang tidak menabur tidak akan menuai lain kecuali mereka hanya hidup dipadang gurun. Banyak orang ingin hidup ditanah perjanjian namun masih memakai pola pikir hidup dipadang gurun, tidak perlu menabur dan pokoknya dapat makan. Berkat Tanah Perjanjian itu tidak akan terjadi karena saudara tidak pernah menabur, saudara hanya dipelihara cukup untuk diri sendiri dan sulit untuk menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan ingin kita diberkati secara berkelimpahan supaya hidup kita berdampak dan jadi berkat bagi banyak orang lewat berkat-berkat kita. Hendaklah masing-masing memberikan dan menurut kerelaan dengan hati yang sedih hati karena paksaan sebab Allah mengasihi orang yang memberi sukacita. Allah sanggup melimpahkan kasih karunianya kepada kamu supaya kamu senantiasa yang berkecukupan didalam segala sesuatu, malah apa berkelimpahan dalam segala kepajikan sebab ada tertulis ia membagi-bagikan dan memberikan orang miskin kebenarannya tetap untuk selama-lamanya. Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. (2 Kor 9:7,8,10).
Tuhan telah menyediakan dua macam jenis makanan untuk kita. Satu benih yang tidak boleh dimakan dan harus ditabur, 10 % atau perpuluhan untuk persediaan perbendaharaan rumah Tuhan, digereja lokal dimana saudara dikeyangkan lewat Firman Allah. Satu benih lagi adalah yang 90% untuk pemenuhan kebutuhan hidup kita dan yang digunakan untuk memberkati banyak orang.
Jangan sampai kita salah menabur. Jangan juga menabur dipinggir-pingir jalan, tapi taburlah di tanah yang subur, gereja lokal kita.
Kedua: Ia tahu musimya untuk menuai dan merawat apa yang dia tabur sampai tiba waktunya ia akan menuai. Pola pikir tanah perjanjian adalah menerima karena kita menabur, sedangkan pola pikir dipadang gurun hanya meminta dan rasa berhak karena kita anak Tuhan. Jangan terus hidup dalam kekanak-kanakan yang hanya memiliki mental meminta-minta, milikilah mental tanah perjanjian yang sanggup memberi. janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Galatia 6: 9). Kalau kita menabur kebaikan maka akan ada waktunya untuk menuai kebaikan juga. Jangan kita menjadi lemah, kecewa dan tawar hati. Jagalah hatimu! Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu,apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!" (Yosua 1: 6,7,8,18)
Syaratnya untuk dapat menuai adalah kita harus lulus dari ujian hati, “hanya kuatkan dan teguhkan hatimu”. Inilah kekuatan kita untuk menaklukan raksasa-raksasa ujian.
C. Penutup
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Maleakhi 3:10).
Pasanglah pagar dalam hidup kita untuk melindungi berkat-berkat Tuhan yang telah kita terima dari hama belalang-belalang pelahap dengan cara menabur diladangNya Tuhan untuk menuai berkat seratus kali lipat.
Jangan menjadi lemah, hanya kuatkan dan teguhkan hatimu!
PERCAYALAH BAHWA ALLAHMU YANG AKAN MEMENUHI SEGALA KEBUTUHANMU!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar