Jumat, 13 November 2009

HUKUM PERTAMA & KEDUA



A. Pengantar.

Allah yang kita sembah adalah Allah yang Cemburu. Allah yang Cemburu menginginkan setiap kita hanya berfokus pada Dia saja, tidak ada yang lain. Jika kita berfokus pada hal selain Allah maka akan banyak masalah dalam hidup kita. Sumber dari permasalahan manusia adalah karena manusia berfokus pada hal di luar Allah.

Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. Ulangan 6: 1-9

Segala sesuatu selalu ada tujuannya. Kalimat “supaya baik keadaanmu” diterjemahan lain adalah supaya baik senantiasa keadaanmu. Namun begitu banyak persoalan yang muncul dalam kehidupan kita, baik itu kebodohan, sakit penyakit, kemiskinan, keputusasaan, kekecewaan. Hal itu menunjukkan tanda-tanda bahwa manusia tidak melakukan perintah Tuhan, berfokus pada hal yang lain. Setiap pelanggaran menuai konsekuensinya. Kalau manusia tidak melakukan perintah Allah dan tidak hidup dalam perintah Allah maka persoalan manusia akan muncul dalam hidupnya. Ini adalah kebenaran: ”Orang yang melakukan perintah Allah pasti baik keadaannya.” Kalau keadaan kita baik maka pasti kita diberkati oleh Tuhan.

Akar setiap persoalan manusia adalah bahwa manusia itu tidak melakukan perintah Allah sehingga muncul berbagai persoalan dalam kehidupan. Oleh sebab itu, orang Israel begitu taat dan ketat kepada hukum Allah, didahi dan tangannya mereka itu ada sesuatu yang diikat seperti kotak isinya inti sari dari perintah Allah. Ikatan ditangannya memiliki arti bahwa mereka harus kuat memegang perintah Allah dan ikat didahi supaya mereka merenungkan firman Allah, bukan memikirkan persoalan yang datang. Kita gampang sakit-sakitan karena kita lebih banyak memikirkan persoalan kita, bukan firman Allah. Bangsa Israel pegang perintah itu erat-erat. Hari Sabat bagi mereka adalah hari yang kudus. Itu sebabnya, 10 perintah Allah mutlak harus ditaati oleh orang percaya.

10 perintah Allah adalah dasar dari segala sesuatu aturan hidup antara manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan manusia. Inti 10 perintah Allah adalah taat pada Tuhan. Alasan kita melakukan 10 perintah Allah ada 2 hal :

1. Bukti Iman Kita adalah menuruti perintah Tuhan!
Keselamatan adalah anugrah. Setelah kita yakin diselamatkan pada waktu kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Tuhan, maka kita mau melakukan perintah Allah itu sebagai ungkapan syukur. 10 perintah Allah harus kita lakukan. Yesus memberikan kesimpulan, yaitu ”Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan kekuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Hal ada 2 hubungan, dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama.

2. Bukti kita mengasihi Tuhan adalah menuruti perintah Tuhan!
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yoh 14 : 14). Jelas bahwa bukti orang yang mengasihi Tuhan ia mentaati segala perintah Tuhan, dan tidak cukup hanya kita menyanyi dan tepuk tangan saja. Tujuan Tuhan memberikan 10 perintah Allah supaya baik keadaan kita, baik itu kesehatan, keluarga, keuangan dan semuanya dalam keadaan baik dan tidak bermaksud membuat hidup kita jadi susah.


B. 10 Perintah Tuhan

10 Perintah Tuhan ini terdiri dari 2 Loh Batu. Batu yang pertama berisi Hukum I tentang 4 Perintah Allah yang utama ini disebut mengasihi Tuhan. Jangan ada padamu Allah lain, jangan menyembah Allah lain, jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, kuduskanlah hari sabat. Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (Matius 22 : 37-38).

Hukum Taurat pada Loh Batu yang ke-II: “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Mat 22 : 39-40).

Jadi Alkitab kita terdiri dari Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi. Kalau di simpulkan Alkitab isinya cuma 2, yaitu Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, akal budi dan kekuatanmu dan Kasihilah sesamamu manusia. Jadi, tujuan Tuhan memberikan 10 Hukum Tuhan kepada bangsa Israel termasuk kita sebagai orang percaya supaya hidup kita diberkati.


I. Hukum yang ke I, yaitu Mengasihi Tuhan.

Tuhan katakan bahwa dosa harus kita akui dan tinggalkan. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Amsal 18 : 25) Ada 4 dosa yang harus kita akui dan tinggalkan :
Kel 20 : 1-3. Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku. Kita tidak boleh menyembah Allah lain, apakah itu alam, gunung, binatang, batu, pohon, bintang, matahari, arwah-arwah atau roh-roh apapun bentuknya. Ini dosa pertama yang hurus kita akui dan tinggalkan.

Kel 20 : 4-5.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Jadi, jangan menyembah berhala dalam bentuknya apapun. Kita tidak boleh main-main. Ingat! Ini perintah bukan anjuran juga bukan undangan. Undangan itu kita boleh datang boleh tidak. Tapi kalau perintah itu harus dilakukan!

Kel 20 : 7.
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Bohong pakai nama Tuhan, nipu pakai nama Tuhan, menyia-nyiakan nama Tuhan, dan apalagi melecehkan nama Tuhan.

Kel 20 : 8-11.
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Tuhan memberikan mandate untuk kita bekerja itu 6 hari, bukan 7 hari bekerja. Kalau kita bekerja 7 hari lamanya maka persoalan segera datang dalam hidup kita, sakit-penyakit, kesusahan, tidak ada waktu buat keluarga akhirnya konflik. Jadi, apa yang Tuhan perintahkan kepada kita itu semuanya baik buat kita. Dunia saja meliburkan 1 hari untuk tidak bekerja hari ke 7 istirahat. Orang Kristen bagaimana? Bisakah menikmati satu hari Sabat-Minggu bersama dengan Tuhan? Ini Keharusan!


II. Hukum yang ke II, yaitu Mengasihi Sesama.

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat 7 : 12). Ini disebut dengan Golden Rule atau Peraturan Emas. Jadi apapun yang ingin orang lain lakukan kepada kita, kita juga harus melakukan itu kepada orang lain. Kita harus sungguh-sungguh melakukan perintah Tuhan ini supaya baik keadaan kita.

Ada 6 perintah berikutnya yang harus kita lakukan kepada sesama manusia, kalau kita tidak taati berarti ada 6 dosa yang kita lakukan. Hukum ke 5-10 ini berhubungan dengan sesama manusia.

a. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu (Kel 20 : 12). Tanah ini berbicara tentang rejeki dan usaha. Kalau kita tidak menghormati ayah-ibu kita, maka kita punya masalah besar sekalipun kita ”dalam Tuhan.” Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati (Mat 15 : 4). Kita di gereja boleh hebat, tapi terhadap orang tua kita dirumah, walaupun dia tidak berpendidikan, kita harus hormat. Berkat yang kita terima ketika menghormato orang tua adalah Panjang umur, tanah yang berbicara banyak rejeki kita, serta kebahagian (Efesus 6 : 2-3). Cara kita menghormati orang tua :
1. Jangan pernah merendahkan orang tua. Kecenderungan generasi kita sekarang ini adalah banyak yang tidak hormat sama orang tua.
2. Jangan mempermalukan orang tua kita di depan orang lain.
3. Jangan bersikap dan berbicara kasar terhadap orang tua. Salah satu cara kita menghormati orang tua kita adalah dengan berbicara lemah lembut bukan kasar. Walaupun kita memberi makan orang tua kita, tapi kalau bicara kita kasar itu sama saja tidak hormat.
4. Jangan membiarkan atau mengabaikan kebutuhan orang tua. Jangan telantarkan orang tua kita. Ingat! Kita nanti juga akan menjadi orang tua. Orang yang menghormati orang tuanya akan menuai dan mendapatkan berkat-berkat Tuhan. 1 Tim 5 : 1-2, 1 Tim 2 : 4. Kalau orang tua kita kasar, dan walaupun orang yang lebih tua dari kita itu salah, tegurlah dia selayaknya orang tua kita. Kita harus belajar berbalas budi kepada orang tua, seperti waktu kecil kita dulu diberi makan oleh mereka.
5. Bersikap yang baik kepada orang tua kita. Kalau kita ingin sungguh-sungguh mendapat berkat Allah, lakukan perintah Allah yang ke lima ini: ”hormati orang tua”. Akibatnya kalau kita tidak menghormati orang tua :

a. Di kutuk! (Kej 9 : 20-25) Keturunan ham : Suria, Libia, Mesir ini bangsa yang tidak diberkati, Israel ini terdiri dari negara-negara Arab tapi iri dan cemburunya mereka luar biasa. Minyak di mesir lebih mahal dari air.
b. Rejekinya dipatok (Amsal 30 : 17). Hal ini berbicara tentang serangan iblis yang menggangu kita kalau kita tidak hormat akan orang tua.
c. Mempermalukan dirinya sendiri (Amsal 19 : 26).
d. Di hukum Mati (Mat 15 : 12)

b. Jangan membunuh! (Kel 20 : 13)
Membunuh itu tindakan menghilangkan nyawa orang di luar otoritas yang dipercayakan Tuhan dan negara. Kalau kita lakukan itu berarti kita melanggar perintah Tuhan. Lebih jelas lagi 1 Yoh 3 : 15 katakan, mungkin secara fisik kita tidak membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain, tapi kalau kita membenci saudara kita, maka kita adalah seorang pembunuh manusia, dan kalau kita membenci saudara kita, maka tidak ada yang kekal dalam hidup kita. Contoh kasus, Hitler menjadi jahat dan sampai membunuh dengan cara yang sadis terhadap orang Yahudi itu karena kebencian dalam hatinya. Kebencian yang kita tumpuk terus akan mengakibatkan timbulnya tindakan pembunuhan. Yesus berpesan pada waktu mengajar murid-muridnya ’ampunilah mereka yang bersalah kepadamu seperti kamu diampuni oleh bapamu’. ”Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)


C. PENUTUP


Hukum Taurat yang berisi 10 Perintah Tuhan itu harus dan mutlak dilakukan oleh setiap kita sebagai orang percaya kecuali Taurat yang berhubungan dengan tata cara ibadah.

Sumber segala permasalahan yang muncul ke permukaan bumi dan banyak manusia hidup bermasalah semuanya itu ada dan terjadi karena firman Tuhan telah dilanggarnya. Sekarang masing-masing mengoreksi diri kita. Sudahkah kita mengasihi Tuhan segenap hati, jiwa dan dengan segenap kekuatan kita.

Jangan membuat Allahmu Cemburu! Taati perintahnya! ”Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatanmu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar